Friday, February 16, 2018

Game Level 8: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini (Day 15)

Kamis, 15 Februari 2018

Hari ini ada sesi sharing dari Mba Eria, peserta Bunsay Batch #2 Banten, yang tulisannya tentang cerdas finansial menjadi viral di Facebook. Masya Allah, sangat legowo sekali dengan pemberian nafkah dari suami. Diusahakan agar tidak pernah meminta lagi meskipun uang belanja sudah habis di tengah bulan. Jadi berkaca pada diri sendiri alias makjleb karena saya masih suka meminta lagi dan tidak jarang menuntut.

Dulu, waktu saya masih bekerja di ranah publik, sama sekali tidak pernah meminta kepada suami karena alhamdulillah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Sempat keranjingan belanja online juga dan layaknya perempuan pada umumnya, sangat senang sekali membeli baju, kerudung, dan sepatu. Sampai saat diharuskan menjadi ibu yang bekerja di ranah domestik, semua baju, kerudung, dan sepatu yang sudah ditumpuk di lemari dan rak sepatu sama sekali tidak terjamah dan menjadi mubazir. Alhamdulillah sudah disadarkan bahwa hal tersebut tidak penting, dan akhirnya banyak didonasikan ke teman atau saudara yang dengan suka cita menampung.

Berlanjut ke tahap belajar cerdas finansial selanjutnya, saya masih suka belanja buku anak yang mahal-mahal dengan tabungan yang masih dimiliki hasil uang pesangon. Memang, pesangon itu dipakai juga untuk melunasi hutang-hutang yang sebelumnya saya ambil karena merasa dapat membayar cicilannya setiap bulan. Tetapi sisanya yang ada, masih saya gunakan untuk memenuhi hasrat belanja atau makan-makan dan jalan-jalan. Sampai akhirnya tabungan itu habis dan tidak bersisa. Dari situ saya belajar banyak, memulai hanya mengandalkan penghasilan suami untuk kehidupan sehari-hari dan sudah tidak bisa fleksibel dalam berbelanja, makan, atau jalan-jalan.

Dan ternyata perjalanan itu tidak mudah, tidak jarang uang belanja sudah habis dan suami akan menambahnya di akhir bulan hasil pekerjaan sampingan atau jualan. Dari situ saya berpikir bagaimana caranya agar tidak habis di tengah bulan. Sudah sekitar 4 bulan ini, keuangan keluarga bisa lebih sehat. Ada terus sampai akhir bulan karena saya menerapkan pos-pos belanja dan menepatinya setiap hari. Alhamdulillah.. Cerdas finansial adalah perjalanan panjang bagi saya sendiri, semoga dapat memberikan pengertian kepada anak-anak lebih dini. Karena sejatinya, kebahagiaan bukan hanya seputar uang. Masih banyak rezeki lainnya yang jauh membuat hidup lebih bahagia. Kesehatan, suami penyayang, anak-anak sehat, ceria, dan cerdas, serta keluarga yang utuh. It's priceless!

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

No comments:

Post a Comment