Monday, April 30, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 7)

Hari ini mendongeng dengan bantuan properti gambar-gambar ekspresi:

 Ada ekspresi senang (1), sedih (2), horeee! (3), tersenyum (4)

Ada juga ekspresi takut (5), mual (6), kaget (7), dan marah (8)

Nilai/karakter yang ingin ditanamkan kepada anak-anak adalah agar anak-anak memahami jenis-jenis emosi dan ekspresi. Dongeng kali ini lebih seperti tanya jawab dan bercerita antara Mami, Papi, Neta, dan Nara. Berikut ceritanya:

Ekspresi 1
Mami: "Wah ini mukanya terlihat senang, Neta senang kalau sedang bagaimana?"
Neta: "Kalau dapat kue, Mami."
Mami: "Wah, enak yaa dapat kue." :)

Ekspresi 2
Mami: "Kalau ini sedang menangis, berarti dia sedang merasa apa ya?"
Neta: "Sedih, Mami."
Mami: "Kalau Neta merasa sedih bila sedang apa?"
Neta: "Kalau ga dibeliin mainan."
Mami: "Membeli mainan sesuai keperluan saja ya Neta, tidak harus semua keinginan terpenuhi." :)

Ekspresi 3
Mami: "Kalau ini ekspresi apa ya, Papi?"
Papi: "Seperti sedang senang karena mendapatkan sesuatu."
Mami: "Kalau Papi senang mendapatkan apa?"
Papi: "Sesuatu yang diinginkan pastinya."

Ekspresi 4
Mami: "Gambar ini sedang tersenyum. Biasanya saat kapan kita tersenyum?"
Mami: "Saat menyapa orang lain ya?"

Ekspresi 5
Mami: "Yang ini seperti sedang takut. Biasanya Neta takut saat apa?"
Neta: "Saat ada petir, Mami."
Mami: "Tidak perlu takut, petir tandanya akan hujan. Dan kita ada di dalam rumah, sedangkan petir di luar."

Ekspresi 6
Mami: "Kalau ini ekspresi apa?"
Neta: "Seperti mau muntah, Mami."

Ekpresi 7
Mami: "Kalau ini sedang kaget. Biasanya kaget karena apa?"
Neta: "Karena dikagetin oleh Kakek."

Ekspresi 8
Mami: "Kalau ini sedang marah ya. Neta suka marah saat apa?"
Neta: "Kalau ga boleh nonton TV."
Mami: "Menonton TV ada waktunya ya, Neta. Sehari sejam saja." :)

Demikianlah percakapan-percakapan singkat kami sekeluarga ketika mengenal berbagai macam ekspresi. :D

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Sunday, April 29, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 6)

Hari ini mendongeng menggunakan properti yang kemarin, yaitu topeng-topeng hewan. Nilai/karakter yang ingin ditanamkan yaitu agar anak-anak rajin menggosok gigi sebelum tidur malam. Kalau Neta sudah cukup rajin menggosok gigi setiap harinya, hanya terkadang dia belum mengantuk jadi belum mau gosok gigi. Kalau Nara baru ikut-ikutan Kakak Neta saja bila Kakak Neta sedang gosok gigi hehehe.. 

Berikut dongengnya:

Kelinci mengajak Panda untuk menggosok gigi sebelum tidur malam. Tapi Panda tidak mau, dia malah langsung tidur. Kelinci pun berkata, "Nanti ada monster-monster dalam mulut lho.". Tetapi Panda tetap pergi tidur tanpa menggosok gigi terlebih dahulu.

Keesokan paginya.. "Aduh, gigi aku sakiiit.", kata Panda. "Nah benar kan, kemarin kamu tidak gosok gigi sih, Panda.", kata Kelinci. "Iya nih...", Panda pun meringis kesakitan. "Sekarang yuk sikat giginya, supaya tidak sakit lagi. Dan jangan lupa sebelum tidur harus gosok gigi dulu yaa..", ajak Kelinci.

Setelah didongengi, kami sekeluarga sikat gigi deh. :)

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Nika Yunitri#Kelompok3#TugasMateri7


Sejak menjadi ibu rumah tangga di awal tahun 2016, ada rasa kesepian karena hanya berada di rumah. Berbeda dengan ketika bekerja di ranah publik, ada waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Di lingkungan rumah pun, saya jarang keluar rumah. Ada perasaan sedih karena tidak bisa mencarikan anak pertama saya (Neta) teman-teman sebaya untuk bermain bersama.

Alhamdulillah, di zaman serba media sosial ini, saya menemukan komunitas ibu-ibu alumni kampus kuliah saya dulu. Pada awalnya saya bergabung di grup FB-nya: Itbmotherhood yang terdiri dari ibu-ibu alumni ITB dengan domisili di berbagai daerah. Lalu muncul komunitas itbmh per regional, contohnya Itbmh Bandung Timur. Itbmh BanTim yang dimotori oleh Teh Anggun, rutin mengadakan playdate yang seru-seru. Saya pun merasa tertarik, ingin juga mengadakan di daerah sendiri.

Muncullah thread mendata member berdasarkan domisili. Wah ternyata yang tinggal di domisili Tangsel banyak juga. Entah ide darimana, saya berinisiatif untuk membuat thread baru khusus ibu-ibu itbmh yang tinggal di Tangsel dan menanyakan no WA masing-masing. Dari situ, saya menginisiasi berdirinya grup WA Itbmh Jaktangsel. Alhamdulillah grupnya rame, sambutannya meriah sekali, pada semangat untuk mengadakan playdate seperti Itbmh BanTim.

Mulai Januari 2017, hadirlah agenda rutin playdate Itbmh Jaktangsel. Saya sebagai inisiator, bermodalkan nekat dan sok tahu (hehehe..), menjadi event organizer playdatenya. Tidak jarang saya sendirian menjadi EO-nya, tetapi alhamdulillah semakin ke sini, semakin banyak teman-teman yang ikut andil menjadi EO playdate juga. Antusiasme teman-teman juga sangat tinggi alhamdulillah. Niat awal saya untuk mencari teman bagi diri saya sendiri dan Neta berbuah manis. :D

Ketika saya menjadi EO playdate, saya hampir selalu merasa semangat, meskipun ada saatnya juga lelah dan down. Tetapi entah darimana energi untuk menyelesaikan tantangan selalu ada. Ketika mencari dana untuk beasiswa Leader Camp pun alhamdulillah berjalan sukses dan dapat memberikan beasiswa untuk teman-teman yang berangkat LC dengan cara membuat playdate.

Dari pengalaman-pengalaman menjadi EO playdate tersebut, saya pun ingin memiliki suatu program playdate yang dibuat oleh saya sendiri dan memiliki brand sendiri. Selain itu, saya juga ingin memiliki perpustakaan online untuk para ibu dan anak, memanfaatkan buku-buku saya dan anak saya yang memang belum terlalu banyak jumlahnya tetapi apabila dipinjamkan insya Allah akan lebih bermanfaat. 

Ide perpustakaan online ini didapat karena saya juga pernah menjadi anggota perpustakaan online seperti @nadabaca dan @zuhara.library. Rasanya senang sekali bisa membaca buku yang bagus tanpa membelinya hehehe.. Saya juga punya program #OneMonthOneBook dimana saya membaca buku minimal satu buah per bulan. Ketika saya mem-posting buku yang sudah selesai saya baca di Instagram, respon yang didapat cukup baik dan ada teman yang ingin meminjam bukunya. Kalau begitu, mengapa saya tidak membuat perpustakaan online juga? :D

Begitulah sekelumit latar belakang mengapa project Ninena Playdate & Library ini yang saya pilih untuk dikerjakan. Ninena sendiri adalah singkatan nama saya (Nika) dan nama putri-putri saya, yaitu Neta dan Nara. Arti logonya adalah ada pohon literasi sebagai perwujudan "library" dan ada simbol cinta dimana playdate atau bermain bersama anak adalah wujud cinta seorang ibu kepada anak-anaknya. Dengan mengajak ibu-ibu lain agar anak-anaknya bermain bersama pun salah satu cara untuk membahagiakan anak-anak. Simbol love di pucuk ranting pun bermaksud agar perpustakaan ini dapat meningkatkan rasa cinta baca, utamanya untuk ibu dan anak.

Nama project: Ninena Playdate & Library

Goal: Dapat mengadakan playdate bulanan dan membuka perpustakaan online.

Tujuan: Mengajak anak-anak saya sendiri untuk bermain bersama saya dan kemudian mengajak ibu-ibu lain supaya anak-anaknya dapat bermain bersama anak-anak saya. Menanamkan rasa cinta baca kepada saya sendiri dan anak-anak, kemudian menyebarkan virus cinta baca kepada ibu-ibu dan anak-anak lain.

Tantangan yang ingin diselesaikan:
- Di rumah banyak buku-buku aktivitas anak. Tak jarang hanya dibeli kemudian teronggok di rak buku. Semoga dengan adanya Ninena Playdate & Library, buku-buku tersebut dapat terjamah kembali oleh saya dan rutin melakukan aktivitas-aktivitas yang ada di dalam buku bersama anak-anak saya.
- Bisa mengajak ibu-ibu dan anak-anak sekitar rumah saya dan sekolah Neta untuk bermain bersama. Karena selama ini saya lebih sering bermain bersama komunitas.
- Dapat lebih rajin lagi membaca buku sendiri dan membacakan buku untuk anak-anak. Yang sedang tidak dibaca dapat dipinjamkan kepada yang membutuhkan.

Potensi unik diri:
1. Achiever: sebagai EO pastinya selalu aktif, tidak bisa diam 
2. Arranger: ini juga dibutuhkan sebagai EO, mengatur sumber daya yang dimiliki supaya event berjalan lancar
3. Consistency: sebagai modal untuk konsisten dan berkomitmen melaksanakan playdate per bulan insya Allah
4. Harmony: sebagai modal berhubungan dengan orang lain (ibu dan anak)
5. Intellection: diperlukan dalam membaca buku dan mengolah perpustakaan
6. Learner: belajar terus ketika ada tantangan dalam mengelola playdate dan perpustakaan
7. Responsibility: bertanggung jawab agar playdate berjalan lancar, ibu dan anak bahagia :)
8. Communicator: diperlukan dalam berhubungan dengan peserta playdate dan anggota perpustakaan
9. Educator: diperlukan untuk pendekatan kepada anak-anak yang mengikuti playdate
10. Journalist: mendokumentasikan acara dalam bentuk tulisan
11. Restorer: diperlukan sebagai seorang pustakawati
12. Server: melayani peserta playdate dan anggota perpustakaan

Potensi tim dan jobdesknya:
1. Suami: 
- Communicator: teman untuk berkomunikasi, membantu mengkomunikasikan informasi kepada peserta playdate 
- Designer: tempat berkonsultasi dalam hal design (e-flyer, properti permainan, dll)
- Distributor: membantu mengantar kemana-mana jika diperlukan
- Eksplorer: jika ada yang tidak saya ketahui, biasanya saya bertanya kepada suami dan beliau tahu jawabannya atau apabila tidak mengetahui, ia bantu mencarikan jawabannya
- Marketer: membantu menyebarluaskan info di sosmednya
- Motivator: tempat saya curhat, beliau selalu memiliki kata-kata yang menyemangati saya
- Quality controller: tempat bertanya tentang kualitas event playdate dan perpustakaan

2. Neta dan Nara: sebagai teman bermain dan membaca. Sedikit demi sedikit diberikan andil dalam project ini (setahap demi setahap dapat membantu saya).

Kalimat penyemangat:



Insight maestro:

Maestro playdate bagi saya adalah Mankeunas IP yaitu Mba Ayu (Dwi Yunita Indah Sari) yang sebelumnya  adalah pengurus kejar (kelas belajar) playdate IP Tangsel.

Saya pernah bertanya sebagai berikut:

Untuk ide2 acara playdate sendiri dapat dr mana kah mba Ayu? Sbg kejar yg selalu sold out dan bikin mamah2 rebutan slot.

Plus program2nya spt ada loyalty program, isi goodie bag yg lucu2

Jawaban Mba Ayu:

Ide-idenya kebanyakan dari anak, mba 😁
Karena kebtulan punya anak balita.. Jadilah saya super heboh nyari-nyari kegiatan atau tempat berkegiatan anak 😊 kalau berkegiatan rame-rame pasti lebih seru, makanya senang sekali jika bisa mengajak teman-teman di ip tangsel utk berkegiatan bersama, mba ❤

Nah ini bisa di ATM oleh teman-teman.. agar kegiatannya nnt menarik dan sold out, bisa diselipkan ragam aktivitas menarik 😍
Nah, ibu-ibu (kyk saya) itu senang sekali datang ke suatu event/kegiatan kalau ada bagi-bagi hadiah/goodie bagnya 😁

Next mungkin teman-teman bisa seperti itu... Ada bagi-bagi hadiah (utk peserta yg dtg pertama) atau diselipin acara makan-makan. Misalnya, setelah kelas berkebun dilanjut dengan acara rujakan... 😊

Untuk maestro perpustakaan: di ig @nadabaca tertulis:

"Membaca dunia. Memahami sesama."

Strategi dan timeline:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1nhZy9sIiV_xUL5X5uDq__VuKEodD7L5cL2TNOmZLhsw/edit?usp=sharing

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTujuh
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Saturday, April 28, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 5)

Hari ini properti dongeng sudah siap tapi apa daya, hampir seharian pergi keluar rumah dan ketika sampai di rumah malam hari, anak-anak sudah pingsan. Huaaa.. belum sempat mendongengnya.. Tidak apa ya Teh Chikaaa, maafkan huhu.. Berikut propertinya:

Properti topeng hewan dan domba

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Friday, April 27, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 4)

Hari ini properti dongeng Mami seputar "bersih-bersih":

Ada sapu, spons, ember, alat pel, sikat, dan tempat sampah

Nilai yang ingin ditanamkan adalah tentang pentingnya kebersihan. Cerita bermula ketika rumah Neta sudah sangat kotor, debu-debu menumpuk, jendelanya juga sudah lama tidak dibersihkan. Ayo pertama-tama kita sapu dahulu. "Wuuus, wuuus, wuuus, sampai bersih.". Berikutnya membersihkan jendela dengan air dalam ember, spons, dan juga sikat. "Sampai bersih, sampai bersih.". Jangan lupa mengepel lantainya supaya lantai kembali bersih dan berkilau. "Iuuu..". Sampah yang sudah menumpuk pun jangan lupa ditaruh di tempat sampah ya. Sekarang rumah Neta sudah bersih deh!

Untuk Nara sekalian diperkenalkan juga dengan peralatan aslinya. Wah dia sangat senang menyapu dengan sapu yang asli. Seperti Mami ya rajin menyapu! Hehehe.. :D

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Thursday, April 26, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 3)

Hari ini mendongeng dengan dibantu gambar benda-benda seputar cuci-mencuci dan menyetrika:

Ada tumpukan cucian, mesin cuci, gantungan baju, deterjen, pelembut, papan setrika, dan setrika

Nilai yang ingin ditanamkan kepada anak-anak adalah kemandirian, utamanya anak-anak dapat menaruh pakaian kotornya sendiri ke ember tempat baju kotor. Untuk proses mencuci dilakukan oleh Papi, sedangkan mengangkat jemuran, melipat, dan menyetrika oleh Mami. Anak-anak sesekali suka membantu merendam pakaian dan menaruh pakaian masing-masing yang sudah rapi ke lemari masing-masing.

Dongengnya tentang tahapan-tahapan dari baju kotor menjadi baju yang bersih dan rapi. Pertama-tama taruh pakaian kotor ke ember tempat cucian, lalu saat mau mencuci pakaian direndam. Setelah itu masukkan ke mesin cuci, tambahkan deterjen dan pelembut. Mesin cucinya pun berputar, "wuuuzzz.." bunyinya. Setelah itu proses pembilasan dan pengeringan. Kalau sudah selesai ada lagunya deh

Setelah itu, pakaian-pakaian dijemur dengan gantungan hingga kering. Kalau sudah kering, disetrika di atas papan setrika. Baju pun semuanya rapi! :D

Hehehe.. dongengnya real banget yah.. Ga ada fiksi-fiksinya hihihi.. Tapi alhamdulillah anak-anak senang setiap hari dibuatkan properti-properti sederhana seperti ini dan senang juga diceritakan "dongeng" kegiatan sehari-sehari. :)

Semoga dapat meninggalkan memori kemandirian untuk anak-anak yaa..

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Wednesday, April 25, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 2)

Alhamdulillah, hari ini Neta tidak terlambat datang ke sekolah. Wah cukup efektif ya kegiatan mendongeng untuk mempengaruhi anak secara positif hehehe..

Hari ini mendongengnya dengan bantuan gambar benda-benda yang ada di sekitar dapur:

Ada kulkas, blender, panci, teflon, talenan, pisau, parutan, sodet, cangkir, dan teko

Hmm.. nilai yang mau ditanamkan kepada anak-anak adalah tentang makan yang tidak boleh lama dan harus habis (tidak baik menyisakan makanan). Dongeng bermula ketika Mami harus masak. Sayuran dan lauk diambil dari kulkas. Lalu potong-potong sayuran di talenan dengan menggunakan pisau. Kemudian masak wortel menjadi sayur sop di panci. Setelah itu goreng sosis di teflon dengan dibantu sodet. Supaya lebih lezat, sosis ditaburi keju dengan cara diparut menggunakan parutan. 

Di kulkas juga ada buah-buahan yang bisa dijus menggunakan blender. Ngggggg... Suara blender menderu. Neta mau jus stroberi katanya. Ada juga teko dan cangkir untuk tea party. Wah alhamdulillah, makanan dan minuman untuk kita sekeluarga tercukupi. Rezeki yang patut kita syukuri setiap hari. 

Proses pembuatan makanan dan minuman hingga bisa dikonsumsi cukup panjang juga yaa.. Oleh karena itu, bila makan atau minum habiskan yaa! Dan jangan lama-lama juga makannya, supaya makanan bisa tetap lezat dinikmati. :D

Sekian dongeng untuk hari ini. Semoga Neta dan Nara dapat makan sesuai waktunya dan habis selalu. Aamiin!

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Tuesday, April 24, 2018

Game Level 10: Membangun Karakter Anak melalui Dongeng (Day 1)

Alhamdulillah, bisa mulai mengerjakan Tantangan Bunsay setelah mengikuti Leader Camp. :D 

Kali ini games-nya tentang mendongeng yang mengandung nilai karakter, yang ingin kita tanamkan kepada anak-anak. Wah pas sekali! Beberapa waktu terakhir ini, Neta sering terlambat datang ke sekolah. Neta bangunnya sering kesiangan, sarapannya lama, dan mandinya sambil bermain. Mami pun mencoba mendongeng seputar berangkat ke sekolah tepat waktu plus ingin menanamkan kemandirian juga kepada Neta untuk menyiapkan perlengkapan sekolah secara mandiri. Mami dibantu keluarga Beruang dalam proses mendongeng:

Papi Beruang-Kakak Beruang-Bayi Beruang-Mami Beruang

Cerita bermula di pagi hari. Mami Beruang membangunkan Kakak Beruang untuk bersiap ke sekolah. "Kakak Beruang, ayo bangun, sudah waktunya bersiap ke sekolah.", kata Mami Beruang. Kakak Beruang menjawab, "Baik, Mami.". Lalu Mami Beruang bertanya, "Kakak mau sarapan atau mandi terlebih dahulu?". Kakak menjawab, "Sarapan, Mami.". Mami pun melanjutkan, "Baik, kita sarapan selama 30 menit ya, Kak. Setelah itu Kakak mandi, ya.". "Baik, Mami.", jawab Kakak Beruang.

Kakak Beruang pun selesai makan dan mandi. "Saatnya mempersiapkan keperluan sekolah ya, Kak.", kata Mami. "Baik, Mami.", jawab Kakak Beruang. "Perlengkapan apa saja yang dibawa, Kak?", tanya Mami. "Bekal minum, susu, dan buku tabungan, Mami.", jawab Kakak. "OK, Kakak siapkan sendiri ya.", pinta Mami. "Baik, Mami", jawab Kakak.

Selesai menyiapkan perlengkapan, Kakak Beruang pergi sekolah. Sebelumnya salam dulu dengan Papi, Mami, dan Bayi Beruang. :D

Waaah, Neta senang sekali diceritakan dongeng ini. Setelahnya, Mami dan Neta membuat kesepakatan supaya besok Neta bangun jam 6 pagi, kemudian sarapan selama 30 menit, mandi 30 menit, dan menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri selama 30 menit. Pukul 07.30 Mami antar deh  ke sekolah. Neta pun mengiyakan kesepakatan tersebut. Semoga besok tidak terlambat lagi yaa ke sekolahnya. :)

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImanigation

Thursday, April 19, 2018

NikaYunitri#Kelompok3#TugasMateri6

Ilmu-ilmu yang ingin dipelajari:

1. Pendidikan anak: Maestro Ibu Septi Peni Wulandani
2. Menulis: Maestro Mba Nani Nurhasanah dan Mba Yunda Fitrian (Cikgu Kelas Belajar Menulis IP Tangsel)
3. Memasak: Maestro Mba Irma Sasongko ( Cikgu Kelas Belajar Boga IP Tangsel)

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriEnam
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Wednesday, April 11, 2018

Aliran Rasa Think Creative


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level 9
#ThinkCreative

5 Tips Cara Memaafkan Orang Lain

Sebagai seorang wanita tak jarang kita tersandung masalah dengan orang lain. Akibat sekedar lisan yang menyakiti hati atau sampai perbuatan yang terkadang sampai sekarang membuat saya bertanya-tanya mengapa orang lain berbuat seperti itu. Alhamdulillah di perkuliahan IIP, materi pertama kelas bunsay adalah mengenai komunikasi produktif, dimana cara seseorang berucap atau berbuat sesuatu tergantung pada FoE (Frame of Experience) dan FoR (Frame of Reference) masing-masing. Pengetahuan ini sedikit banyak menyadarkan saya tentang gesekan-gesekan yang mungkin terjadi dengan orang lain semasa kita hidup. Adapun hidup terus berlanjut, tak jarang pula orang yang pernah bermasalah dengan kita adalah orang yang akan kita temui sampai akhir hayat. Sehingga mau tak mau kita tak bisa menghindar, harus menghadapinya. Apa saja sih sebaiknya yang harus dilakukan seorang wanita agar bisa memaafkan dan kembali menjalin hubungan positif dengan orang yang pernah memiliki masalah dengan kita? Berikut tips-tipsnya:

1. Forgive and forget

Yang pertama harus dilakukan untuk memaafkan orang lain adalah ya memaafkan. Memang awalnya sulit. Tetapi kita ingat-ingat kembali, manusia memang tidak luput dari kesalahan. Kita pun tentunya memiliki kesalahan, hal ini bisa menjadi awal penyadaran untuk memaafkan orang lain. Mau orang lain yang kita anggap memiliki kesalahan tersebut meminta maaf pada kita atau tidak, memaafkan sebenarnya adalah untuk kesehatan batin kita. Maka maafkanlah orang tersebut dan kemudian lupakan kesalahannya. Kita bisa bilang pada diri kita sendiri: "Mulai dari 0, ya.". :)

2. Selalu ada hikmah atau maksud dari Allah

Kehadiran seseorang dalam hidup kita bisa menjadi suatu kebahagiaan atau kepahitan. Tetapi Allah selalu memberi hikmah atau maksud dibalik setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Bisa saja orang yang bermasalah dengan kita dihadirkan agar kita belajar bersabar. Terdengar klise ya? Tapi memang benar, mungkin sebelumnya kita belum menjadi orang yang sabar, sampai Allah menguji kesabaran kita lewat orang tersebut. Apakah kita lulus ujian atau tidak? Hanya kita sendiri yang mengetahui jawabannya. 

3. Stop playing victim

Yup, berhenti merasa menjadi korban. Jika ada orang yang berkata menyakitkan hati kita, kita sendirilah yang mengizinkan kata-kata orang tersebut untuk menyakiti hati kita. Padahal bisa saja kita hanya mendengar sambil lalu, menganggapnya tidak penting, dan kemudian hidup kita jauh lebih tenang karena tidak memikirkan apa yang orang lain katakan.

4. Berbuat baik kepadanya

Wah ini.. Hal tersulit yang pernah saya lakukan untuk orang yang pernah bermasalah dengan saya. Waktu mau melakukannya pun sampai termenung, untuk apa saya melakukannya? Kenapa harus dia yang saya baik-baikin? Manusiawi sekali sih ya.. Tapi coba deh.. Seperti tips-tips sebelumnya yang apabila belum dilakukan terasa berat untuk dilakukan, tetapi ketika saya selesai melakukannya, ada perasaaan relieve di dalam hati. Seperti berhasil menunjukkan kualitas pribadi kita. Orang lain boleh berbuat tidak baik kepada kita, tetapi kita akan tetap berperilaku baik kepada siapa pun. Sounds like an angel ya? :D

5. Just smile! Tujukan perhatian kepada keluarga dan hal-hal yang positif

Bener banget! Hanya dengan tersenyum, masalah-masalah yang dihadapi seperti jauh lebih ringan. Setelah itu, fokuskan diri saja untuk keluarga: anak-anak dan suami. Ingat dan lakukan hal-hal yang positif sehingga perlakuan atau kata-kata negatif dari orang lain pun terlupakan. Masih banyak yang bisa kita lakukan, daripada sekedar mengingat-ingat kesalahan orang lain kepada kita.

Bener-bener self reminder sih menulis artikel ini. Doakan saya konsisten dengan apa yang saya tulis ya hihihi.. Para Mom juga boleh lho ikut mencoba tips-tipsnya dan jadilah wanita yang lebih bahagia! :)

Tuesday, April 10, 2018

Kegiatan Neta Nara Lately..

Duh udah lama ya ga posting tulisan selain tugas hehehe.. Pemaklumannya karena si saya lagi pemulihan. Sakit apa sih, Bu? Sakit yang aneh.. Sakit yang hanya perlu istirahat banyak-banyak karena kecapekan tiap weekend jalan teruuus hahaha..

Boleh lah ya update sedikit tentang Kegiatan Neta Nara-nya, meskipun ini kegiatan ada yang udah lamaaa banget dikerjainnya. Yang baru-baru belum dirutinkan lagi soalnya akibat masih sakit tadi. Alesan hihihi..

1. Nyam, Nyam Ayo Suapi Panda


Masih dari Mungilmu Mini minggu 8, kali ini Nara pretend play menyuapi panda dengan makanananya, yaitu bambu.

2. Mari Bergerak Bergembira

Ada 2 kegiatan di judul yang ini, pertama menggelindingkan celengan dan galon bergambar hewan-hewan yang sedang bermain sirkus. Yang kedua permainan fire fighter. Neta suka sekali permainan yang kedua.





3. Teman-Temanku di Laut

Yang ini dari Mungilmu Mini minggu 9. Ada kegiatan mencocokkan hewan-hewan laut dengan temannya yang mirip.


4. Coret Seluncur Es

Kegiatan coret-coret Nara dengan menggunakan pensil warna dan krayon.




Sunday, April 8, 2018

NikaYunitri#Kelompok3#TugasMateri4

Kata-kata motivasi, tujuan, dan mimpi





#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriEmpat
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Wednesday, April 4, 2018

5 Tips Menghemat Uang Belanja di Tanggal Tua



Salah satu tugas seorang ibu adalah sebagai manajer keuangan keluarga. Bagaimana caranya mengelola penghasilan yang diberikan oleh suami agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga.


Tak jarang, awal bulan para ibu berbelanja dengan kalap karena merasa uang masih banyak tersedia. Tetapi kemudian di akhir bulan, uang belanja pun hanya tinggal sisa-sisanya saja, dan harus melakukan jurus-jurus berhemat ala ibu-ibu.



Berikut 5 tips yang bisa dilakukan untuk menghemat uang belanja di tanggal tua:



1. Memasak



Yup, jangan beli makan di luar. Memasak sendiri bisa sangat menghemat pengeluaran uang belanja. Dengan Rp 30.000 misalnya, ibu sudah bisa berbelanja lauk, sayur, dan menu tambahan (seperti tahu atau tempe) di warung dan cukup untuk 2 kali makan sekeluarga. Bandingkan dengan membeli makan di luar. Rp 30.000 hanya bisa untuk sekali makan dengan jumlah keluarga 3 orang. Itu juga beli makannya di warteg atau RM Padang 10.000. Apalagi kalau di restoran, tentunya jauh lebih mahal.



2. Hindari mini market dan warung jajan anak-anak



Wah gawat kalau anak-anak sudah minta jajan ke mini market atau warung. Yang tadinya di rumah cuma minta es krim satu anak satu buah, pada kenyataannya saat sampai di sana, ada saja yang diminta lagi. Budget uang belanja harian pun bisa membengkak. Sebenarnya bisa disiasati dengan komunikasi terlebih dahulu kepada anak-anak untuk hanya membeli yang diminta. Setelah sampai mini market/warung, tepati sesuai permintaan anak. Tentunya harus tegas ya, Bu. Jangan mudah terkena bujuk rayu anak hehe.. Atau bisa juga bila ada keperluan ke mini market/warung, pergi sendiri saja. Anak-anak bisa ditinggal dengan ayah di rumah, sehingga ibu bisa membeli sesuai kebutuhan yang mau dibeli saja.



3. Strategi "tidak bawa uang"



Ini contohnya bisa dilakukan saat menjemput sekolah. Sering ada abang-abang penjual mainan gerobak yang mangkal di depan sekolah. Lalu anak-anak pun melihat si abang gerobak, minta dibelikan mainan. Karena sudah tahu tabiat anak-anak, akhirnya sering saat jemput sekolah, benar-benar tidak membawa uang sepeser pun. Jadi ketika anak-anak minta dibelikan mainan, keinginannya tidak akan terkabul. Uang belanja pun bisa terselamatkan 😂 😂😂

4. Hindari scroll timeline sosmed. Apalagi kalau follow-nya olshop-olshop. Sungguh gawat! Yang tadinya berniat cuci mata cari hiburan hanya bermodalkan gadget, bisa-bisa gadget malah digunakan untuk ketik kata-kata "mau yang ini", "fix", atau kata-kata jadi membeli lainnya hahaha.. Apalagi sekarang kalau mau bayar-bayar bisa tinggal lewat m-banking (tinggal pakai gadget juga, tidak perlu keluar rumah). Karena itu, kontrolnya ada di diri kita sendiri supaya tidak kebablasan belanja online.

5. Last but not least. Sebenarnya ini ya yang perlu dilakukan sejak awal bulan supaya di akhir bulan tidak kelimpungan. Bagi pos-pos pengeluaran dalam amplop dan namai sesuai jenis pengeluaran. Misal uang makan per hari berapa, uang sekolah anak, uang belanja bulanan, dll. Patuhi setiap pos pengeluaran sehingga saat akhir bulan, uang yang tersisa akan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Jadi penggunaan jurus-jurus berhemat ala ibu-ibu pun bisa tidak dilakukan. Kan uangnya masih ada sampai akhir bulan! 😉

Bagaimana? Yuk lebih bijak lagi dalam pengelolaan keuangan keluarga. Agar para ibu benar-benar bisa menjalankan perannya sebagai manajer keuangan, bukan hanya kasir keluarga. Sepakat ibu-ibu? 😊

Sunday, April 1, 2018

NikaYunitri#Kelompok3#TugasMateri3

Urutan ruang berdasarkan prioritas (keluarga baru keluar):

1. Educator
Memberi ruang pada diri untuk menjadi guru utamanya untuk anak-anak sendiri dengan memberikan minimal satu permainan edukatif setiap harinya.

2. Achiever
Memberi ruang dengan mencapai target harian yang ditulis, mencakup jadwal harian dan jadwal menulis.

3. Harmony
Memberi ruang pada diri untuk dapat berkomunikasi produktif, no baper, dan jika ada konflik dengan orang lain bersikap sabar serta menyelesaikan masalah dengan solusi positif.

4. Consistency
Memberi ruang pada diri untuk konsisten menulis sesuai jadwal. Jadwal mingguan: Senin menulis tema PAUD, Rabu menulis sesuai tema Kelas Belajar Menulis IP Tangsel, dan Jumat menulis resep masakan. Jadwal bulanan: Bunsay Leader, review buku, dan event @itbmh_jaktangsel.

5. Journalist
Memberi ruang pada diri untuk konsisten menulis sesuai jadwal. Jadwal mingguan: Senin menulis tema PAUD, Rabu menulis sesuai tema Kelas Belajar Menulis IP Tangsel, dan Jumat menulis resep masakan. Jadwal bulanan: Bunsay Leader, review buku, dan event @itbmh_jaktangsel.

6. Intellection
Memberi ruang pada diri untuk dapat menyelesaikan target membaca buku minimal satu bulan sekali (untuk diri sendiri) dan membacakan anak minimal satu buku per hari.

7. Learner
Memberi ruang pada diri untuk belajar menyetir mobil sendiri.

8. Restorer
Memberi ruang pada diri untuk dapat menata penyimpanan barang-barang di rumah dengan rapi dan sesuai dengan tempatnya.

9. Responsibility
Memberi ruang pada diri untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada di komunitas, seperti menjadi sekretaris, fasilitator, observer, dan peran lainnya dengan tetap memprioritaskan anak-anak, suami, dan keluarga.

10. Server
Memberi ruang pada diri untuk aktif di komunitas Ibu Profesional Tangsel dan @itbmh_jaktangsel tanpa adanya keuntungan materi.

11. Arranger
Memberi ruang dengan menjadi koordinator event komunitas @itbmh_jaktangsel yang memberi kesempatan untuk teman-teman lain membantu berlangsungnya acara dan memberanikan diri menjadi ketua panitia event IP Tangsel.

12. Communicator
Memberi ruang pada diri dengan mengambil peran sebagai MC pada event komunitas.

Jadwal harian:

03.30-03.45 Bangun, sholat tahajud
03.45-04.00 Tilawah
04.00-04.30 Sahur (khusus Senin & Kamis), waktu online bila tidak sahur
04.30-04.45 Mandi
04.45-05.00 Sholat shubuh
05.00-05.30 Bangunkan suami, menyapu, beres-beres, cuci piring, lalu bangunkan anak-anak
05.30-06.00 Menyiapkan sarapan atau beli sarapan sambil jalan pagi
06.00-06.30 Sarapan bersama, menyiapkan air mandi
06.30-07.00 Anak-anak mandi
07.00-07.15 Memandu Neta menyiapkan peralatan sekolah
07.15-07.30 Bereskan tempat tidur, siap-siap ke sekolah
07.30-07.45 Mengantar Neta ke sekolah
07.45-08.00 Belanja ke warung
08.00-10.00 Kegiatan bersama Nara, snack time
10.00-11.00 Memasak
11.00-11.15 Jemput Neta sekolah
11.15-11.30 Neta ganti pakaian
11.30-12.00 Makan siang
12.00-12.30 Sholat zuhur, cuci piring
12.30-14.30 Baca buku sebelum anak-anak tidur siang, waktu Mami menulis dan online
14.30-15.30 Kegiatan bersama Neta
15.30-15.45 Sholat ashar
15.45-16.45 Bermain di luar, snack time
16.45-17.00 Siapkan air mandi
17.00-17.30 Anak-anak mandi
17.30-17.45 Saya mandi
17.45-18.00 Siapkan makan malam
18.00-18.30 Sholat maghrib
18.30-19.00 Mengaji bersama anak-anak
19.00-21.00 Shalat isya, makan malam, family time
21.00-21.30 Beres-beres, cuci piring
21.30-22.00 Sikat gigi sama anak-anak, persiapan tidur
22.00-03.30 Tidur atau kadang begadang untuk menyelesaikan tugas

Kandang waktu ranah keluarga dan ranah produktif:

Ranah keluarga: 08.00-10.00, 14.30-15.30, 15.45-16.45, 19.00-21.00
Ranah produktif: 04.00-04.30, 12.30-14.30, atau saat begadang

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTiga
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu