Saturday, November 25, 2017

NHW#10 Matrikulasi Koordinator Tambahan: Sekretaris dan Ketua Kelas Belajar Berkebun

Ini adalah ketiga kalinya saya mengerjakan NHW#10. Waa.. kok bisa sampai 3x? Berikut ceritanya.

Yang pertama saat lulus matrikulasi batch 3, ada open recruitment pengurus IIP Tangsel. Saya kemudian apply sebagai manager offline. Tetapi saat itu, saya tidak lulus sebagai manager offline dan ditawari oleh Mba Adit (korwil Tangsel) untuk menjadi ketua kejar (kelas belajar atau nama lain dari rumbel/rumah belajar). Mba Adit memberikan pilihan kepada saya apakah mau menjadi ketua kejar menjahit, beauty care, atau berkebun. Menjahit dan beauty care, bukan saya banget. Sedangkan berkebun adalah salah satu hal yang saya sukai meskipun belum bisa. Akhirnya saya pun memilih untuk menjadi ketua kejar berkebun.

Beberapa kegiatan kejar berkebun yang telah dilaksanakan antara lain kelas berkebun rutin sebulan sekali bersama cikgu mba Britania Sari. Kelas ini ada untuk dewasa (berkebun organik) dan ada pula untuk anak-anak. Lalu ada kulwap sharing hobi berkebun di grup member, sebulan sekali juga, dengan mendatangkan nara sumber yang aktif berkebun dan berbagi kegiatannya tersebut di instagram seperti @kebunrumahkami, @nonriri, @kebunnyabinarbumi, dan @kebunbelakang. Selain itu, di bulan Oktober kemarin, kejar berkebun bekerja sama dengan kejar playdate, mengadakan fieldtrip ke kebun hidroponik.

Kondisi member IIP Tangsel saat ini cukup tertarik dengan kegiatan berkebun, tetapi utamanya jika acaranya adalah untuk anak-anak. Di situlah tantangannya, untuk mendapatkan peserta berkebun dewasa. Akhirnya banyak slot peserta ditawarkan ke grup foundation. Saya pun senang menjadi event organizer dan cukup tertuang bakat dan kesenangan saya ini sebagai ketua kejar berkebun. Di tahun depan saya berencana untuk off dari ketua kejar berkebun, karena telah diberi amanah sebagai sekretaris.

NHW#10 kedua saya kerjakan ketika ada open recruitment pengurus lagi setelah peserta matrikulasi batch 4 lulus. Saya apply sebagai sekretaris dan setelah melalui serangkaian tes dan wawancara, akhirnya saya diamanahi posisi baru tersebut. Pada awal apply pun sebenarnya karena didukung oleh teman-teman pengurus yang lain. Mereka bilang, saya cocok untuk posisi tersebut karena cukup rapi dalam menyimpan sesuatu, detail, familiar dengan data-data, dan cukup memiliki ingatan yang baik (hehe..). Waktu apply pun belum begitu 'ngeh' bahwa posisi ini termasuk posisi krusial dalam kepengurusan dan dengan jobdesk yang wow.. Tapi karena sudah diamanahi, saya berusaha dengan sebaik mungkin menjalaninya.

Sebagai sekretaris, yang dihadapi semakin beragam dan menantang. Berbeda dengan ketua kejar yang hanya berhubungan dengan peserta kejar, sekretaris menghadapi keseluruhan member dengan berbagai macam karakter. Selain itu termasuk leader dalam kepengurusan yang bertugas sebagai salah satu pengambil keputusan. Ketika mba Adit sebagai korwil sedang tidak hadir atau cuti, kemudian saya yang menjadi PIC Tangsel. Perasaan yang dihadapi adalah apa saya mampu? Masih perlu banyak belajar lagi, utamanya di komunikasi, leadership, manajemen waktu, dan manajemen emosi.

Rencana di tahun depan, ingin menjadikan IIP Tangsel sebagai komunitas mandiri dan aktif yang tetap hangat dan kekeluargaan. Doakan semoga tercapai yaa.. aamiin :)


No comments:

Post a Comment