Sunday, December 3, 2017

NHW#11 Matrikulasi Koordinator Tambahan: Andaikata Aku Menjadi Sekretaris IIP-Tangsel

Struktur Organisasi:



Setelah membaca jobdesk sekretaris yang ternyata mengemban amanah yang cukup berat, bukan hanya sekedar surat-menyurat dan database, melainkan salah satu penggerak roda organisasi, membuat saya kembali berpikir. Apa yang bisa saya berikan kepada komunitas ini, perubahan dan perbaikan apa saja yang harus saya lakukan? Sungguhlah tidak mudah, tetapi saya mencoba menuliskan hal-hal apa saja yang terpikirkan, yang baik untuk IIP Tangsel ke depannya, yaitu:


  1. Bersama dengan Manager Keuangan, menjadikan IIP Tangsel mandiri secara finansial, dengan cara yang produktif. Yaitu dengan membuka unit-unit usaha yang berhubungan dengan kelas belajar yang ada. Misal produktif melalui produk-produk kejar jahit (seperti pakaian, handicraft), kejar berkebun (seperti benih, bibit, hasil buah/sayur), kejar playdate (Rumah Ibu Kreatif), dan kejar lainnya. Bisa juga membuka unit usaha toko buku dan percetakan serta unit usaha lainnya. Oleh karena itu, kebermanfaatan kas juga perlu dirumuskan. Untuk modal unit usaha, untuk pengembangan sumber daya manusianya, untuk event, untuk simpanan, dll.
  2. Tetap menjadi komunitas para ibu yang hangat dan kekeluargaan. Bisa dengan cara mengolah data domisili member menjadi per wilayah yang dekat, misal daerah Bintaro, Serpong, Pamulang, Ciputat, dll, lalu diadakan kopdar yang bersifat hangat, bisa main ke rumah masing-masing atau berwisata bersama ke tempat yang dekat, atau sekedar ngebakso dan ngerujak :)
  3. Tetap sebagai support group para ibu. Jika ada yang melahirkan atau sakit, ada tim perwakilan dari member domisili dekat untuk berkunjung atau menengok. Dan di WAGM ada jam khusus untuk curhat (hehehe.. aneh ga sih ini), setidaknya ada wadah untuk ribuan kata yang perlu dikeluarkan ibu tiap harinya ;p
  4. Semakin banyak yang aktif sebagai pengurus, fasilitator, dan panitia sehingga ada regenerasi yang memadai. Di program Jumat Hangat bisa diperkenalkan yang aktif sebelumnya sehingga dapat memotivasi member lain untuk ikut andil dalam kegiatan-kegiatan IIP Tangsel baik online maupun offline.
  5. Peserta WAGF dapat tertarik mengikuti matrikulasi dan menjadi member. Misalnya dengan program perkenalan member di WAGF seperti yang tertulis di jobdesk sekretaris atau pendekatan personal bagi member WAGF yang sudah lama.
  6. Kelas matrikulasi dan BunSay atau kelas-kelas IIP berikutnya memiliki kuantitas dan kualitas yang bagus. Ada support grup misal para perangkat kelas tetap menyemangati para peserta agar bertahan sampai akhir kelas. Kalau di BunSay sudah ada timnya, yang di matrikulasi perlu juga sepertinya diadakan :)
  7. Kepengurusan IIP Tangsel dan kepanitiaan event yang sedang berjalan adalah satu tim. Keberhasilan suatu acara didukung oleh kedua pihak tersebut, sedapat mungkin perbedaan yang ada dapat dikomunikasikan secara produktif (komprod) dan diselesaikan sejelas-jelasnya dengan cara yang baik-baik. Hal ini juga berlaku antar pengurus dan member :)
  8. Mengadakan event yang dapat mengundang Bu Septi & Pak Dodik, insya Allah di milad yaa.. aamiin.


Sekian, terima kasih.
Semoga benar adanya ke depan dapat mewujudkan hal-hal yang telah dituliskan di atas. Aamiin.. Mohon doa dan bantuannya ya ibu2 :)


Yang baik dari Allah, yang kurangnya dari saya sendiri, wassalam.


Nika Yunitri

No comments:

Post a Comment