Pertemuan review materi 2 (melatih kemandirian) dan materi 3 (meningkatkan kecerdasan anak) berlangsung pada hari Minggu, 4 November 2018 di salah satu rumah mahasiswi, yaitu Mba Ami di Pondok Cabe. Dimulai pada pukul 9 dengan agenda aliran rasa dari peserta yang hadir.
Pada awalnya para mahasiswi masih malu-malu mengungkapkan aliran rasa tentang melatih kemandirian anak kemarin. Tapi semakin lama semakin banyak yang datang, cerita aliran rasa semakin seru bahkan sampai sulit untuk dihentikan hehehe.. (fasil jadi sering lihat jam, khawatir molor dari jadwal). Tapi tidak apa-apa, ini berarti para mahasiswi telah nyaman dan terbuka untuk berbagi kepada teman-temannya.
Bahkan di sesi akhir aliran rasa ada salah satu mahasiswi (Mba Faiqah) yang diminta untuk sharing tentang putrinya yang sudah terlihat mandiri (sudah belajar makan sendiri sejak usia 2 tahun) dan berkarakter sangat lembut, serta tak jarang membantu ibunya mengasuh adik lelakinya. Masya Allah. Ternyata tipsnya adalah bersabar dan senantiasa bersikap lembut terhadap anak-anak. Mudah diucapkan tetapi sungguh sangat sulit dipraktikkan. Barakallah Mba Faiqah. Huhu.. Sekarang Mba Faiqahnya sudah mutasi, kembali ke kampung halamannya di Makassar.
Berlanjut ke materi level 3 tentang kecerdasan anak, kali ini saya tidak menjelaskan materi. Melainkan teman-teman peserta bunsay sendiri yang menjelaskannya. Sebelum pertemuan, setiap peer group sudah saya tugaskan untuk berdiskusi di peer group masing-masing tentang poin-poin materi kecerdasan anak. Yang kemudian hasil diskusinya dipresentasikan saat pertemuan. Berikut pembagiannya:
Peer group 1: Makna sukses & bahagia
Peer group 2: Apa yang dimaksud dengan kecerdasan intelektual (IQ)?
Peer group 3: Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional (EQ)?
Peer group 4: Apa yang dimaksud dengan kecerdasan spiritual (SQ)?
Peer group 5: Apa yang dimaksud dengan kecerdasan menghadapi tantangan (AQ)?
Berikut adalah dokumentasi dari presentasi masing-masing peer group:
Peer group 1: Makna sukses dan bahagia
Peer group 2: IQ
Peer group 3: EQ
Peer group 4: SQ
Peer group 5: AQ
Alhamdulillah semua peserta yang hadir bersemangat dan antusias dalam memaparkan hasil diskusi mereka. Dan kelas terlihat lebih aktif, hangat, dan seru dibandingkan hanya mendengarkan penjelasan fasil hehehe..
Selesai presentasi hasil diskusi, dilanjutkan dengan penjelasan game level 3. Jeng! Jeng! Ketika peserta mendengar tugasnya adalah "family project", mereka terlihat termenung hehehe.. Lalu dilanjutkan pertanyaan-pertanyaan seputar game. Setelah menjawabnya, saya simpulkan para peserta telah mengerti game tentang family project tersebut.
Ternyata oh ternyata setelah saya mengecek file respon setoran T10 menuju hari-hari terakhir masa pengumpulan, baru sedikit sekali yang mencapai badge dasar. Di situlah saya merasa ketar-ketir hehehe.. Ditambah lagi ada beberapa mahasiswi yang statusnya hampir lampu merah karena 2 level sebelumnya tidak mendapatkan badge.
Oleh karena itu, saya berusaha untuk menyemangati terus peserta agar di level ini minimal mendapatkan badge dasar. Karena saya merasa sedih bila ada yang keluar grup, apalagi di bulan ini sudah ada kabar 2 orang yang akan mutasi hiks.. hiks..
Setelah ditanya, mengapa di game level 3 ini seperti ada penurunan begitu. Ternyata mereka menganggap bahwa family project adalah suatu yang "berat", harus "wah", dan sebagainya. Kemudian saya pun membagikan jurnal bunsay leader level 3 saya, yang memuat rangkuman family projects saya dan keluarga, dimana project-project saya tersebut lebih ke keseharian dan dapat dikatakan sederhana hehe..
Alhamdulillah setelah disemangati dan sharing jurnal bunsay leader di grup, selain 2 orang yang mutasi, hanya ada 1 yang tidak lanjut karena terkena CoC 3x berturut-turut tidak mendapat badge dasar. Itu pun karena beliau ada masalah dengan kesehatannya. Yang lain aman!!!
Semoga dapat terus lanjut sampai akhir yaa teman-temanku tersayang, sehingga dapat terus berfoto bersama sampai lulus bunsay nanti. Hehe.. Aamiin.. Ini dia foto terakhir dari pertemuan materi level 3, foto wajib sebelum pulang dari rumah Mba Ami :D
Selesai presentasi hasil diskusi, dilanjutkan dengan penjelasan game level 3. Jeng! Jeng! Ketika peserta mendengar tugasnya adalah "family project", mereka terlihat termenung hehehe.. Lalu dilanjutkan pertanyaan-pertanyaan seputar game. Setelah menjawabnya, saya simpulkan para peserta telah mengerti game tentang family project tersebut.
Ternyata oh ternyata setelah saya mengecek file respon setoran T10 menuju hari-hari terakhir masa pengumpulan, baru sedikit sekali yang mencapai badge dasar. Di situlah saya merasa ketar-ketir hehehe.. Ditambah lagi ada beberapa mahasiswi yang statusnya hampir lampu merah karena 2 level sebelumnya tidak mendapatkan badge.
Oleh karena itu, saya berusaha untuk menyemangati terus peserta agar di level ini minimal mendapatkan badge dasar. Karena saya merasa sedih bila ada yang keluar grup, apalagi di bulan ini sudah ada kabar 2 orang yang akan mutasi hiks.. hiks..
Setelah ditanya, mengapa di game level 3 ini seperti ada penurunan begitu. Ternyata mereka menganggap bahwa family project adalah suatu yang "berat", harus "wah", dan sebagainya. Kemudian saya pun membagikan jurnal bunsay leader level 3 saya, yang memuat rangkuman family projects saya dan keluarga, dimana project-project saya tersebut lebih ke keseharian dan dapat dikatakan sederhana hehe..
Alhamdulillah setelah disemangati dan sharing jurnal bunsay leader di grup, selain 2 orang yang mutasi, hanya ada 1 yang tidak lanjut karena terkena CoC 3x berturut-turut tidak mendapat badge dasar. Itu pun karena beliau ada masalah dengan kesehatannya. Yang lain aman!!!
Semoga dapat terus lanjut sampai akhir yaa teman-temanku tersayang, sehingga dapat terus berfoto bersama sampai lulus bunsay nanti. Hehe.. Aamiin.. Ini dia foto terakhir dari pertemuan materi level 3, foto wajib sebelum pulang dari rumah Mba Ami :D
Terima kasih Mba Ami atas tempat dan jamuannya :)
No comments:
Post a Comment