Sejak menjadi ibu rumah tangga di awal tahun 2016, ada rasa kesepian karena hanya berada di rumah. Berbeda dengan ketika bekerja di ranah publik, ada waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Di lingkungan rumah pun, saya jarang keluar rumah. Ada perasaan sedih karena tidak bisa mencarikan anak pertama saya (Neta) teman-teman sebaya untuk bermain bersama.
Alhamdulillah, di zaman serba media sosial ini, saya menemukan komunitas ibu-ibu alumni kampus kuliah saya dulu. Pada awalnya saya bergabung di grup FB-nya: Itbmotherhood yang terdiri dari ibu-ibu alumni ITB dengan domisili di berbagai daerah. Lalu muncul komunitas itbmh per regional, contohnya Itbmh Bandung Timur. Itbmh BanTim yang dimotori oleh Teh Anggun, rutin mengadakan playdate yang seru-seru. Saya pun merasa tertarik, ingin juga mengadakan di daerah sendiri.
Muncullah thread mendata member berdasarkan domisili. Wah ternyata yang tinggal di domisili Tangsel banyak juga. Entah ide darimana, saya berinisiatif untuk membuat thread baru khusus ibu-ibu itbmh yang tinggal di Tangsel dan menanyakan no WA masing-masing. Dari situ, saya menginisiasi berdirinya grup WA Itbmh Jaktangsel. Alhamdulillah grupnya rame, sambutannya meriah sekali, pada semangat untuk mengadakan playdate seperti Itbmh BanTim.
Mulai Januari 2017, hadirlah agenda rutin playdate Itbmh Jaktangsel. Saya sebagai inisiator, bermodalkan nekat dan sok tahu (hehehe..), menjadi event organizer playdatenya. Tidak jarang saya sendirian menjadi EO-nya, tetapi alhamdulillah semakin ke sini, semakin banyak teman-teman yang ikut andil menjadi EO playdate juga. Antusiasme teman-teman juga sangat tinggi alhamdulillah. Niat awal saya untuk mencari teman bagi diri saya sendiri dan Neta berbuah manis. :D
Ketika saya menjadi EO playdate, saya hampir selalu merasa semangat, meskipun ada saatnya juga lelah dan down. Tetapi entah darimana energi untuk menyelesaikan tantangan selalu ada. Ketika mencari dana untuk beasiswa Leader Camp pun alhamdulillah berjalan sukses dan dapat memberikan beasiswa untuk teman-teman yang berangkat LC dengan cara membuat playdate.
Dari pengalaman-pengalaman menjadi EO playdate tersebut, saya pun ingin memiliki suatu program playdate yang dibuat oleh saya sendiri dan memiliki brand sendiri. Selain itu, saya juga ingin memiliki perpustakaan online untuk para ibu dan anak, memanfaatkan buku-buku saya dan anak saya yang memang belum terlalu banyak jumlahnya tetapi apabila dipinjamkan insya Allah akan lebih bermanfaat.
Ide perpustakaan online ini didapat karena saya juga pernah menjadi anggota perpustakaan online seperti @nadabaca dan @zuhara.library. Rasanya senang sekali bisa membaca buku yang bagus tanpa membelinya hehehe.. Saya juga punya program #OneMonthOneBook dimana saya membaca buku minimal satu buah per bulan. Ketika saya mem-posting buku yang sudah selesai saya baca di Instagram, respon yang didapat cukup baik dan ada teman yang ingin meminjam bukunya. Kalau begitu, mengapa saya tidak membuat perpustakaan online juga? :D
Begitulah sekelumit latar belakang mengapa project Ninena Playdate & Library ini yang saya pilih untuk dikerjakan. Ninena sendiri adalah singkatan nama saya (Nika) dan nama putri-putri saya, yaitu Neta dan Nara. Arti logonya adalah ada pohon literasi sebagai perwujudan "library" dan ada simbol cinta dimana playdate atau bermain bersama anak adalah wujud cinta seorang ibu kepada anak-anaknya. Dengan mengajak ibu-ibu lain agar anak-anaknya bermain bersama pun salah satu cara untuk membahagiakan anak-anak. Simbol love di pucuk ranting pun bermaksud agar perpustakaan ini dapat meningkatkan rasa cinta baca, utamanya untuk ibu dan anak.
Nama project: Ninena Playdate & Library
Goal: Dapat mengadakan playdate bulanan dan membuka perpustakaan online.
Tujuan: Mengajak anak-anak saya sendiri untuk bermain bersama saya dan kemudian mengajak ibu-ibu lain supaya anak-anaknya dapat bermain bersama anak-anak saya. Menanamkan rasa cinta baca kepada saya sendiri dan anak-anak, kemudian menyebarkan virus cinta baca kepada ibu-ibu dan anak-anak lain.
Tantangan yang ingin diselesaikan:
- Di rumah banyak buku-buku aktivitas anak. Tak jarang hanya dibeli kemudian teronggok di rak buku. Semoga dengan adanya Ninena Playdate & Library, buku-buku tersebut dapat terjamah kembali oleh saya dan rutin melakukan aktivitas-aktivitas yang ada di dalam buku bersama anak-anak saya.
- Bisa mengajak ibu-ibu dan anak-anak sekitar rumah saya dan sekolah Neta untuk bermain bersama. Karena selama ini saya lebih sering bermain bersama komunitas.
- Dapat lebih rajin lagi membaca buku sendiri dan membacakan buku untuk anak-anak. Yang sedang tidak dibaca dapat dipinjamkan kepada yang membutuhkan.
Potensi unik diri:
1. Achiever: sebagai EO pastinya selalu aktif, tidak bisa diam
2. Arranger: ini juga dibutuhkan sebagai EO, mengatur sumber daya yang dimiliki supaya event berjalan lancar
3. Consistency: sebagai modal untuk konsisten dan berkomitmen melaksanakan playdate per bulan insya Allah
4. Harmony: sebagai modal berhubungan dengan orang lain (ibu dan anak)
5. Intellection: diperlukan dalam membaca buku dan mengolah perpustakaan
6. Learner: belajar terus ketika ada tantangan dalam mengelola playdate dan perpustakaan
7. Responsibility: bertanggung jawab agar playdate berjalan lancar, ibu dan anak bahagia :)
8. Communicator: diperlukan dalam berhubungan dengan peserta playdate dan anggota perpustakaan
9. Educator: diperlukan untuk pendekatan kepada anak-anak yang mengikuti playdate
10. Journalist: mendokumentasikan acara dalam bentuk tulisan
11. Restorer: diperlukan sebagai seorang pustakawati
12. Server: melayani peserta playdate dan anggota perpustakaan
Potensi tim dan jobdesknya:
1. Suami:
- Communicator: teman untuk berkomunikasi, membantu mengkomunikasikan informasi kepada peserta playdate
- Designer: tempat berkonsultasi dalam hal design (e-flyer, properti permainan, dll)
- Distributor: membantu mengantar kemana-mana jika diperlukan
- Eksplorer: jika ada yang tidak saya ketahui, biasanya saya bertanya kepada suami dan beliau tahu jawabannya atau apabila tidak mengetahui, ia bantu mencarikan jawabannya
- Marketer: membantu menyebarluaskan info di sosmednya
- Motivator: tempat saya curhat, beliau selalu memiliki kata-kata yang menyemangati saya
- Quality controller: tempat bertanya tentang kualitas event playdate dan perpustakaan
2. Neta dan Nara: sebagai teman bermain dan membaca. Sedikit demi sedikit diberikan andil dalam project ini (setahap demi setahap dapat membantu saya).
Kalimat penyemangat:
Insight maestro:
Maestro playdate bagi saya adalah Mankeunas IP yaitu Mba Ayu (Dwi Yunita Indah Sari) yang sebelumnya adalah pengurus kejar (kelas belajar) playdate IP Tangsel.
Saya pernah bertanya sebagai berikut:
Untuk ide2 acara playdate sendiri dapat dr mana kah mba Ayu? Sbg kejar yg selalu sold out dan bikin mamah2 rebutan slot.
Plus program2nya spt ada loyalty program, isi goodie bag yg lucu2
Jawaban Mba Ayu:
Ide-idenya kebanyakan dari anak, mba 😁
Karena kebtulan punya anak balita.. Jadilah saya super heboh nyari-nyari kegiatan atau tempat berkegiatan anak 😊 kalau berkegiatan rame-rame pasti lebih seru, makanya senang sekali jika bisa mengajak teman-teman di ip tangsel utk berkegiatan bersama, mba ❤
Nah ini bisa di ATM oleh teman-teman.. agar kegiatannya nnt menarik dan sold out, bisa diselipkan ragam aktivitas menarik 😍
Nah, ibu-ibu (kyk saya) itu senang sekali datang ke suatu event/kegiatan kalau ada bagi-bagi hadiah/goodie bagnya 😁
Next mungkin teman-teman bisa seperti itu... Ada bagi-bagi hadiah (utk peserta yg dtg pertama) atau diselipin acara makan-makan. Misalnya, setelah kelas berkebun dilanjut dengan acara rujakan... 😊
Untuk maestro perpustakaan: di ig @nadabaca tertulis:
"Membaca dunia. Memahami sesama."
Strategi dan timeline:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1nhZy9sIiV_xUL5X5uDq__VuKEodD7L5cL2TNOmZLhsw/edit?usp=sharing
#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTujuh
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu